
Umurku 12 tahun. Pria berseragam polisi, dari topi sampai sepatu, menelusuri koridor dari gerbang ke kelas-kelas di sekolahku, saat aku di tingkat TK. Cuma itu gambaran tentang Bapak. Gambaran itu ingatan atau khayalan? tak tahu lagi. Bapak tak ada di rumah. Tak tahu kebiasaannya pagi-pagi ketika sibuk persiapan kerja, tak tahu kebiasaannya malam-malam ketika menjelang tidur. Aku tak tahu apa-apa tentang Bapak. Ya cuma itu...koridor itu.
Umurku 12 tahun. Hidup penuh lamunan, hampir tak ada kegiatan lain. Lamunan panjang dari umur 10 tahun. Ketika ibuku menghibur aku dan abang dengan makan Bakmi GM dan dan mainan view master. Hanya untuk bicara "Nak, Bapak bukan sedang bertugas di Kalimantan, dia menikah lagi." Bengong, tak mengerti artinya, tak tahu penyebabnya, gelap bagaimana kelanjutannya.
Umurku 12 tahun. Prestasi merosot dari kelas 4. Raport dengan beberapa angka 5 yang warnanya merah. Prestasi itu apa? aku tak tahu. Kenapa murid harus juara? Aku tak tahu. Kenapa murid harus punya piala? Aku tak punya sama sekali. Ada PR apa? Ada ulangan apa? Aku nggak peduli, nggak tau kenapa harus dikerjakan. Tak ada ambisi, tak ada sesiapa yang mendorong aku untuk unggul.
Umurku 12 tahun. Berdiri bersandar di pintu kelas bagian luar, saat keluar main. Memandang teman-teman bermain. Melamunkan mereka adalah temanku, tapi bukan. Buktinya aku nggak diajaknya bermain. Aku tak pernah tersenyum, aku tak tahu bagaimana cara bergaul. Ucapan selamat pagi, apa kabar, salam sejahtera, minta tolong, terima kasih, silakan, dll, tak pernah terucap dari mulutku. Tak tau kalau itu perlu. Tak ada yang bilang padaku begitu.
Umurku 12 tahun. Aku tak punya teman. Perhatianku hanya pada teman sebangku, yang tak pernah kuajak bicara dan tidak mengajakku bicara juga. Meluas ke teman-teman di sekitar teman sebangku. Perhatianku pada si Desi. Perhatian yang sedetail-detailnya, sampai ke kebiasaan diantar siapa waktu datang, melakukan apa saja di kelas, hingga dijemput siapa pulang sekolah. Bingung, kenapa si Desi? kenapa nggak si Herman atau si Ivan?
Umurku 12 tahun. Aku melahirkan tokoh Yasmin. Aku mengkhayalkan si Yasmin, anaknya Pak Sutomo. Cerita aseli, nama palesu.